Peluang usaha berjualan sayur keliling

Sebelum anda membaca lebih jauh tentang peluang usaha berjualan sayur keliling yang akan saya jelaskan secara lengkap dibawah ini, Perlu anda ketahui  bahwa semua cara dan langkah-langkah yang di tulis disini sudah melalui uji coba secara langsung dan real. Saya sebagai penulis sudah terjun langsung bekerja sebagai penjual sayur keliling dan masih aktif berjualan hingga saat ini (sudah berjalan tiga tahun).

Apakah usaha berjualan sayur keliling masih memungkinkan di jalani untuk saat ini? Bukankah yang berjualan sayur keliling sudah begitu banyak?  Saya pastikan kepada anda bahwa Berjualan sayur keliling adalah peluang usaha yang tidak akan pernah mati dan sangat memungkinkan di jalani di tahun berapapun itu. Anda bisa lihat bahwa orang-orang saat ini semakin sibuk, mereka tidak punya waktu pergi berbelanja ke pasar setiap hari. Apalagi kalau jarak rumah ke pasar yang cukup jauh, sedangkan yang ingin di beli hanya cabe atau tomat. Itu sangat membuang waktu. Orang-orang menyukai hal-hal  yang instan, cepat, dan sederhana. Pada akhirnya semua bisnis beralih ke sistem delivery. Sebanyak apapun pesaing yang ada. Anda akan tetap punya peluang. Pastikan saja anda tidak galak pada pelanggan anda, karena kebanyakan dari mereka adalah ibu-ibu tak berdosa dan butuh kelembutan. ciaaat!!

Sudah siap mengetahui cara memulai usaha berjualan sayur keliling? Berikut langkah-langkahnya.

  • Ketahui modal anda

Berapa modal yang anda miliki saat ini? Satu juta? Dua juta? Lima juta? sepuluh juta? Atau tidak ada? Tenang, untuk memulai usaha berjualan sayur keliling anda tidak harus punya modal banyak. Mulai dari apa yang ada saja. Jangan sampai meminjam. Apalagi pinjaman yang berbunga. Anda tidak akan fokus berjualan nantinya kalau di kejar-kejar hutang. Sekali lagi, Mulai dari apa yang anda miliki saat ini. Kalau sudah ada sepeda motor, anda hanya perlu membuatkan keranjang di bagian belakang, bisa dengan kayu yg di buatkan oleh tukang. Atau kalau modal anda terbatas, beli saja tas Ronjot, seperti di Gambar. harganya hanya 100ribuan. Kalau tidak ada sepeda motor, gunakan sepeda jengki, sepeda mini , atau becak jika anda punya. Tapi jika anda punya banyak modal, silahkan pakai mobil pic up atau mobil tipe lainnya yang memungkinkan. Kalau saran saya pribadi, kendaraan roda dua adalah pilihan yang tepat mengingat ini masih tahap uji coba. Uji mental, uji pasar dan uji tampang! hahaha

Oke anggap saja anda sudah memiliki kendaraan dan keranjang untuk berjualan. Selanjutnya adalah modal yang akan anda pergunakan untuk belanja Sayuran di pasar. disini saya sarankan modal awal anda adalah Rp300.000

berikut adalah daftar Sayuran yang harus ada di hari pertama anda jualan:

  1. cabe rawit 1/2 kg
  2. cabe merah 1/4 kg
  3. bawang merah 1/2kg
  4. bawang putih 1/2
  5. sawi 5 ikat
  6. kangkung 5 ikat
  7. bayam 5 ikat
  8. sayur sop 2 ribuan 5.
  9. tomat 1 kg. pilih yang ukurannya kecil.
  10. toge/kecambah 1/2 kg
  11. tahu 10 biji
  12. tempe 10 biji
  13. Ikan pindang 5 kotak.
  14. ayam 1/4 kg x 2
  15. ceker ayam  1/4 x 2
  16. Ikan segar seperti ikan layang, ikan merah, ikan lele dan lain2. jangan terlalu banyak. karena ikan segar merupakan barang dagangan yang harus habis hari itu juga. kalau ada sisa anda harus menyimpannya dalam lemari es. tapi kadang ada ikan yang tetap rusak sekalipun sudah kita simpan dalam lemari es.

jika masih ada sisa uang pergunakan untuk beli buah. buah yang paling laris seperi : jeruk, nanas, apel, dan salak.

bagaimana cara menentukan harga jual dan keuntungan berjualan Sayur keliling?

Keuntungan dalam berjualan sayur di tentukan dari seberapa pintar anda dalam menentukan harga jual. hukum dasarnya adalah anda ingin mendapatkan keuntungan sebanyak mungkin sedangkan pembeli ingin membeli sayuran anda dengan harga semurah mungkin. disinilah Seni dari berjualan Sayur. anda harus bisa memenangkan hati para ibu-ibu. mereka hanya ingin berhemat! mereka ingin uang 10 ribu bisa cukup untuk belanja sayur lengkap dengan bumbu sama ikannya. jadi solusinya adalah : ecer barang anda ke harga termurah! saya beri contoh

katakanlah hari ini harga cabe 40 ribu/kg. lalu anda pecah menjadi 4 kresek, masing-masing menjadi 1/4 kg. jika anda jual 12 ribu tiap kreseknya maka anda sudah untung 8 ribu. tapi siapa yang mau beli cabe 12 ribu? itu terlalu banyak untuk kebutuhan dapur rumah tangga. perkecil lagi menjadi eceran 2 ribuan. cabe 1/4 kg yang harga belinya 10 ribu itu anda pecah menjadi menjadi 10 bungkus atau maksimal menjadi 15 bungkus. sudah kelihatan kan untungnya berapa? ibu-ibu senang bisa beli cabe hanya seharga 2 ribuan dan anda mendapat lebih banyak keuntungan. hal seperti ini juga bisa anda lakukan pada Cabe Merah, Tomat, kecambah, bawang merah, bawang putih dan barang-barang lain yang memungkinkan.

bagaimana dengan ikan? saya contohkan ikan layang karena ikan ini merupakan ikan yang murah dan laris di jalan. anda beli ikan layang seharga 20 ribu. bilang ke yang jual “tolong di pecah menjadi 5 kresek, mau di jual lagi” mereka biasanya mengerti. nanti di jalan ikan ini anda jual seharga 6 sampai 7 ribu/kresek. kelihatan untungnya berapa?

nah seperti itulah gambaran cara menentukan harga jual dan keuntungan yang bisa anda dapatkan saat berjualan sayur. Sekali lagi ini merupakan pengalaman pribadi. anda bisa bertanya kepada saya jika sekiranya anda masih ragu untuk memulai usaha berjualan sayur keliling.

Tinggalkan Balasan