Franchise Makanan Terlaris di Tahun 2021

Sedang mencari informasi Franchise Makanan Terlaris di Tahun 2021?

Bisnis franchise di Indonesia kini seolah menjadi ladang usaha baru bagi masyarakat, terutama franchise makanan. Ini karena bisnis waralaba atau franchise tidak membutuhkan modal yang cukup besar dan keuntungannya pun dirasa cukup tinggi.

Waralaba sendiri baru populer di tanah air ketika memasuki dekade 1990-an, yang ditandai dengan kemunculan department store dan bisnis makanan cepat saji.

Franchise atau bisa juga disebut sebagai waralaba, adalah tipe bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh individu-individu yang berbeda tetapi memiliki nama brand yang sama.

International Franchise Association (IFA) mengartikan waralaba sebagai hubungan kontrak di antara franchisor dengan franchiseeFranchisor ini memiliki kewajiban menjaga kepentingannya secara berkelanjutan untuk usaha yang dijalankan franchisee.

Contohnya melalui pelatihan, pengelolaan, dan segala hal yang berkaitan dengan proses operasional bisnis waralaba. Franchise ini akan menanamkan investasinya terhadap usaha tersebut melalui sumber dananya sendiri.

Waralaba tersebut ada yang bergerak di bidang kuliner maupun non-kuliner seperti jasa dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat.

Perkembangan bisnis franchise Indonesia

Pertumbuhan franchise di Indonesia mengalami peningkatan dan memberikan banyak profit pada para pengusaha kecil. Bahkan seperti yang dilansir oleh CNBC Indonesia, usaha bidang kuliner meningkat sekitar 50-55% dan diikuti oleh sektor pendidikan dan jasa & retail pada tahun 2019.

Hal yang sama juga diutarakan oleh Ketua Umum Asosiasi Franchise Indonesia, Andrew Nugroho, dalam Bisnis.com. Ia mengatakan bahwa perkembangan bisnis franchise pada bidang kuliner ditargetkan akan tumbuh hingga 10%. Hal tersebut menunjukkan hal yang baik akan perkembangan usaha jenis ini di bidang kuliner karena masih banyak para pelaku usaha yang melangsungkan usahanya.

Belum lagi adanya data dari BKPM pada tahun 2019 yang turut mendukung perkiraan perkembangan usaha waralaba pada tahun 2020 nanti. Data tersebut mengungkapkan bahwa melakukan investasi pada bidang usaha kuliner, pada periode Januari hingga Juni 2019 telah mendapatkan peringkat keempat dari keseluruhan sektor dengan nilai sejumlah Rp21,26 triliun di realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) serta PMA yang menduduki peringkat keenam dengan jumlah nilai realisasi US$706,7 juta pada tahun 2019.

5 Tips franchise sukses dengan modal kecil

Sudah barang pasti bahwa mendirikan sebuah bisnis franchise di tahun 2020 adalah sebuah angin segar untuk mendapatkan profit yang banyak. Anda bisa mempertimbangkan membangun sebuah bisnis franchise sebagai tempat mendapatkan keuntungan berlimpah.

Selain menyiapkan modal jangan lupa juga untuk mempercayakan operasional usaha dengan aplikasi GoBiz yang memiliki beragam fitur canggih dan praktis. Kini Anda tidak perlu pusing mencatat pesanan penjualan secara manual atau membuat laporan keuangan yang sulit, GoBiz akan membantu Anda mengelola usaha.

Namun, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan saat merencanakan sebuah usaha agar bisa sukses bahkan dengan modal yang kecil. berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda ikuti:

1. Gunakan merek dagang franchise dalam negeri

Ada banyak peluang bisnis dari dalam negeri dengan ragam merek dagang franchise yang bisa Anda pilih saat memulai bisnis ini. Tentunya, Anda tidak perlu mengeluarkan banyak biaya untuk membuat bisnis dengan menggunakan merek dagang dalam negeri.

Bila dibandingkan dengan merek dagang luar negeri, Anda perlu mengeluarkan biaya yang besar. Belum lagi ada tantangan produk luar negeri yang belum memiliki nama dan popularitas di Indonesia yang harus diatasi.

Selain itu, ada banyak merek dagang dalam negeri yang memiliki popularitas tersendiri daripada merek luar negeri yang belum tentu banyak disukai orang-orang Indonesia. Hal ini perlu Anda pertimbangkan agar Anda bisa mendapatkan banyak pelanggan dan meraup banyak keuntungan nantinya.

2. Gunakan bisnis franchise yang populer di pasaran

Seperti yang disebutkan di atas, penentuan merek dagang adalah hal yang penting untuk diperhatikan. Anda harus melakukan penelitian kecil-kecilan untuk mencari sebuah merek dagang yang memiliki banyak pelanggan.

Peran sebuah bisnis franchise hanyalah berfokus pada penjualan sementara pemilihan target pasar yang tepat dengan produk yang dibuat adalah tugas dari pusat penjual franchise. Meskipun begitu, Anda harus pintar-pintar melihat peluang di sekitar tempat Anda menjual agar mendapatkan pelanggan yang sesuai.

3. Cek apakah merek dagang franchise sudah resmi terdaftar

Anda juga harus mengecek apakah merek dagang yang Anda pilih sudah terdaftar atau belum. Hal ini untuk mengecek kredibilitas dari perusahaan tersebut agar bila terjadi apa-apa di depan Anda bisa mengkomunikasikannya dengan pemilik merek dagang tersebut.

Untuk mengetahui hal tersebut, Anda bisa mengakses informasinya di situs Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual – https://pdki-indonesia.dgip.go.id/. Pilih opsi “Merek”, lalu ketik nama merek franchise untuk melakukan pengecekan.

4. Ada situs atau akun media sosial resmi

Adanya situs atau akun media sosial resmi dari sebuah merek dagang franchise menunjukkan kredibilitas dan profesionalitas dari sebuah bisnis. Banyak calon pelanggan yang mencari-cari informasi resmi dari produk yang dijual pada situs atau akun media sosial resmi yang tersedia.

Oleh karena itu, memiliki situs atau akun media sosial resmi sangat penting. Tidak hanya itu, hal tersebut juga bisa meningkatkan brand awareness yang dipromosikan karena pelanggan bisa memberikan feedback pada produk yang dijual.

5. Hindari merek dagang franchise yang tidak jelas dan terlalu terkenal

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, pemilihan merek dagang yang tidak jelas harus dihindari. Meskipun demikian, pemilihan merek dagang yang terlalu terkenal juga tidaklah bagus.

Hal tersebut karena biasanya merek dagang yang terlalu terkenal atau mapan memiliki jumlah outlet yang banyak sehingga Anda perlu bersaing dengan outlet lain dalam merek dagang yang sama.

Selai

n itu, Anda juga harus memperhatikan biaya yang dikeluarkan jika menggunakan merek dagang yang terlalu terkenal karena biasanya mereka mematok biaya yang lumayan tinggi.

30 Ide Bisnis Franchise Makanan dan Minuman

Bisnis franchise makanan dan minuman banyak dipilih oleh masyarakat karena modalnya yang tidak begitu besar dan memiliki keuntungan timbal balik yang menjanjikan. Ada beberapa bisnis franchise makanan dan minuman yang bisa dicoba, yaitu:

1. Franchise Minuman Teh Segar

Minuman es teh bisa dibilang sebagai usaha franchise minuman yang sukses di Indonesia dengan menjual produk utama berupa es teh. Ada beberapa modifikasi teh dengan varian rasa menarik dan bisa ditemukan di beberapa lokasi strategis.

Untuk membuka waralaba ini memang tidak begitu besar modalnya. Penjualan satu cup es teh biasanya dibanderol mulai Rp5.000. Apabila Anda akan bergabung dengan kemitraan ini, maka di tiap booth-nya akan dibekali dengan 1.000 cup yang bisa Anda tawarkan.

2. Bisnis Bubble Tea

Selain Tongji yang beraneka ragam rasa, modifikasi teh kini mulai berkembang. Salah satunya adalah bubble tea atau bobaBubble ini adalah sebuah butiran tapioka dengan varian rasa tertentu seperti rasa buah, cokelat, hingga kopi.

Memulai bisnis bubble tea pun tidak perlu merogoh kantong dalam-dalam. Tersedia paket modal sebesar Rp3.500.000 untuk paket lengkap dengan booth. Sedangkan jika tanpa booth hanya Rp2.700.000 saja dan untuk harga satu cup minumannya bervariasi, mulai Rp6.000 hingga Rp10.000.

3. Usaha Kedai Kopi

Berbicara mengenai usaha franchise minuman, kedai kopi juga marak dipilih masyarakat dan mampu mendatangkan omzet yang tentu tidak sedikit. Anda bisa memulai usaha kedai kopi sendiri atau memilih untuk membeli waralaba kedai kopi saja.

Jika Anda tertarik ingin membuka bisnis waralaba ini, paket yang bisa dipilih mulai dari Rp9.500.000 saja. Anda harus membayar DP terlebih dahulu sebesar 70% atau Rp6 juta maupun langsung dengan pelunasan.

4. Bisnis Kebab

Meski kebab merupakan makanan khas Timur Tengah, masyarakat Indonesia mulai menyukainya dan menjadi salah satu makanan favorit yang harus dicoba. Maka dari itu, tidaklah mengherankan jika bisnis waralaba kebab menjadi menjamur saat ini.

Saat ini sudah banyak usaha kebab yang memiliki gerai di beberapa kota tanah air. Harga untuk memulai usaha waralaba kebab memang bervariasi. Paket yang paling murah adalah Rp3.000.000.

5. Franchise Donat Bakar (Dokar)

Berikutnya adalah bisnis franchise Donat Bakar atau yang biasa dikenal dengan sebutan Dokar. Bisnis yang diprakarsai oleh Iwan Chrismanto ini mulai berdiri pada tahun 2008 lalu.

Perkembangan bisnis ini cukup pesat, bahkan kini sudah ada 66 cabang di seluruh Indonesia. Bisnis waralaba ini bisa Anda coba dengan modal mulai dari Rp7.500.000

hingga Rp9.300.000. Sedangkan untuk perhitungan satuan harga donatnya, satu buah sekitar Rp1.500 hingga Rp3.000. Hal tersebut tergantung pada topping yang dipilih pelanggan.

6. Franchise Makanan Takoyaki

Makanan khas Jepang memang menjadi favorit di masyarakat sejak dulu hingga sekarang. Meski ada banyak jenis makanan negeri sakura, salah satunya yang bisa dijadikan bisnis waralaba adalah Takoyaki.

Di Jepang sendiri, Takoyaki memang menjadi franchise makanan untuk bisnis kecil dan mampu menggerakkan perekonomian masyarakat di sana. Modal awal untuk bisnis Takoyaki cukup terjangkau, yakni hanya sebesar Rp3.200.000 saja dan sudah lengkap dengan bahan baku yang disediakan, sekaligus gerobak untuk stand Anda.

7. Jagung Susu Keju (Jasuke)

Usaha penjualan makanan yang terbuat dari bahan baku jagung sebenarnya sudah ada sejak dulu. Akan tetapi, kini sudah semakin variatif. Contohnya adalah jagung susu keju atau Jasuke.

Mengenai modal awal franchise Jasuke hanya sebesar Rp2.700.000 dan Anda bisa menggunakan booth dan bahan yang sudah diberikan oleh perusahaan. Sedangkan untuk harga satuannya adalah Rp3.000 hingga Rp5.000 saja.

8. Fried Chicken

Bisnis franchise olahan ayam seperti fried chicken atau pun ayam geprek tak kalah menjanjikannya dan bisa dibilang kuliner yang tak akan pernah mati. Di sini kita bisa contohkan dengan banyaknya gerai ayam tepung atau fried chicken yang bertebaran di Jabodetabek.

Seiring berjalannya waktu, franchise makanan ini memiliki ribuan gerai di 11 provinsi di Indonesia. Konsepnya sendiri adalah untuk usaha kecil menengah. Modal utamanya yang perlu dipersiapkan sekitar Rp15.000.000 di wilayah Jabodetabek. Sementara, di luar Jabodetabek biasanya akan ditambahkan dengan biaya ongkos kirim tergantung merek yang Anda pilih.

9. Depot Isi Ulang Air Minum

Selain memberikan manfaat besar bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan primer, air isi ulang juga bisa menjadi sebuah peluang bisnis menjanjikan. Hal inilah yang setidaknya bisa dilihat oleh perusahaan waralaba depo isi ulang air minum.

Kini sudah banyak usaha depo air minum yang berkembang di beberapa kota besar Indonesia. Persyaratan jika ingin membuka waralaba ini adalah Anda harus memiliki lahan parkir minimal tiga mobil dan modal investasi awalnya sekitar Rp400 jutaan dengan masa kontrak berlaku selama 10 tahun.

10. Kkuldak

Jika tadi terdapat makanan Jepang, makanan Asia Timur yang juga disukai masyarakat adalah masakan Korea. Salah satunya ialah Kkuldak berupa honey chicken yang memberikan cita rasa lain dan ditambah topping dari tepung beras.

Untuk mendirikan franchise makanan ini, Anda membutuhkan modal cukup besar yakni Rp350.000.000 untuk outlet semi counter. Sedangkan untuk bentuk restoran membutuhkan modal Rp1 miliar, ini sudah termasuk bumbu dan bahan yang didatangkan langsung dari Korea. Omzetnya sendiri mencapai Rp7.000.000 per harinya.

Tinggalkan Balasan